Kisah Virus Pertama: Dua Saudara yang Mengguncang Dunia
MIZANMAG.COM – Pada
tahun 1986, mahasiswa dari University of Delaware mulai mempelajari
sebuah gejala aneh pada komputer mereka: hilangnya memori sementara,
kelesuan, dan tanda-tanda anehnya. Ini bukanlah hal biasa, karena
komputer itu ternyata terkena virus pertama di dunia. Virus yang dikenal
dengan nama Brain ini merusak memori, memperlambat perangkat keras, dan
menyembunyikan pesan. Virus inilah yang menjadi cikal bakal peretas
yang kini menjadi selebritas di dunia maya.
Siapakah pembuat virus itu? Dan apakah tujuan mereka sebenarnya?
Mereka adalah dua kakak beradik dari
Pakistan bernama Basit dan Amjad Farooq Alvi, yang membuka sebuah toko
komputer di Lahore, Pakistan. Ketika itu, Basit yang baru berusia 17 dan
Amjad 24 tahun, menemukan bahwa perangkat lunak yang mereka ciptakan
disalin dengan semena-mena oleh banyak orang, sehingga mereka berniat
untuk membalas perbuatan itu. Jadilah mereka menciptakan “Brain” yang
bertujuan untuk menakut-nakuti para pembajak. Namun, mereka sama sekali
tidak berniat untuk membuat sesuatu hal yang berbahaya. Dalam sebuah
wawancara di tahun 2011 oleh sebuah perusahaan anti-virus Finlandia
bernama F-Secure, dua bersaudara ini menyebut virus mereka sebagai
“virus bersahabat”, yang “tidak diciptakan untuk menghancurkan data”.
“Idenya adalah ketika program tersalin
secara ilegal, maka virus akan bereaksi,” jelas Amjad dalam sebuah
wawancara oleh stasiun televisi Pakistan beberapa tahun yang lalu. Alvi
bersaudara juga memiliki metode jenius dalam melacak seberapa jauh virus
mereka telah tersebar, yaitu melalui program “perlawanan” di dalam
program, yang dapat melacak semua salinan yang dibuat dan kapan mereka
dibuat.
Dua bersaudara ini menyatakan bahwa
mereka tidak pernah menyangka bahwa Brain akan berkembang menjadi
monster yang berada di luar kemampuan mereka. Namun artikel di majalah TIME
pada tahun 1988 mengungkapkan kenyataan yang lebih rumit: Meskipun
mereka begitu gelisah dengan pembajakan yang dilakukan terhadap
perangkat lunak mereka, tapi mereka tetap membuat dan menjual perangkat
lunak dari program-program mahal seperti Lotus 1-2-3. Inilah yang
menyebabkan tindakan mereka menjadi terkesan main hakim sendiri.
Di Pakistan, perangkat lunak memang
tidak dilindungi oleh hak cipta, sehingga meskipun kedua bersaudara ini
melakukan pembajakan terhadap program lain, hal itu tidak tergolong
sebagai pembajakan. Anehnya, kedua bersaudara ini tidak merasa keberatan
jika program mereka digunakan oleh orang Pakistan, dan hanya memberikan
versi yang terinfeksi virus kepada mahasiswa dari Amerika dan juga
turis yang datang kesana. Jadi, ketika orang-orang Amerika ini kembali
ke negara mereka, mereka turut membawa virus berbahaya yang akan
menghancurkan komputer mereka dan menimbulkan kegemparan di seluruh
dunia.
Pada waktu itu tidak ada tindakan legal
yang diambil atas perbuatan kedua bersaudara ini, tapi respon media
ketika itu sangatlah luar biasa. Basit dan Amjad mulai menjadi
selebritis dan mendapatkan panggilan dari seluruh dunia. Kedua
bersaudara ini, sama seperti yang lainnya, sangat terkejut karena
percobaan kecil mereka ternyata telah menyebar ke seluruh dunia. Tidak
seperti virus sekarang, yang menyebar dengan sangat cepat, Brain akan
menginfeksi komputer dengan cara lama, yaitu melalui disket bervirus
yang dibawa oleh manusia.
Kisah Virus Pertama: Dua Saudara yang Mengguncang Dunia
sumber : http://mizanmag.com/teknologi/kisah-virus-pertama-dua-saudara-yang-mengguncang-dunia.html#.UnsYs9lgG1s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar